Rabu, 07 April 2010
Tertangkap Balap Liar Didenda Rp3 Juta
AKSI saling kebut dan balapan liar sepeda motor seakan sudah menjadi pemandangan biasa di beberapa ruas jalan di Jakarta dan kota-kota lain di sekitarnya. Walau sudah banyak nyawa anak muda yang melayang dan keluhan masyarakat atas kehadiran sirkuit jalanan ini menumpuk, aksi adu nyali memacu sepeda motor itu terus berlanjut.
Tidak jarang, aksi balap liar atau juga yang dikenal sebagai trek-trekan itu malah menjadi tontonan gratis yang mengundang perhatian banyak orang. Akibatnya, ajang ini menjadi tempat pembuktian eksistensi para pembalap liar, atau yang disebut sebagai joki.Beberapa joki itu mendapatkan bayaran dari si pemilik motor apabila dapat memenangi balapan. Bahkan bengkel tempat menyetel (setting) tunggangan mereka pun tidak kalah diuntungkan. Apabila motor setelan mereka diketahui sering memenangi balapan, hampir bisa dipastikan bengkel tersebut akan kebanjiran pelanggan.
seorang joki yang ditemui, di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, mengaku mendapat bayaran yang cukup besar apabila memenangi balapan. soerang joki bisa dapat 30% sampai 50% uang taruhan pemilik motor,Hampir setiap malam Minggu seorang joki menjalankan profesinya. Walau hanya menggunakan kaus oblong, celana pendek, dan sandal jepit, sertab tidak menggunakan helm. Ia berani memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi di jalan lurus yang berjarak 300-500 meter.
Menurut informasi dari Traffic Management Center Polda Metro Jaya, ada beberapa ruas jalan yang beralih fungsi menjadi sirkuit liar. Di Jakarta Pusat, lokasinya berada di Jalan Landasan Pacu Kemayoran, kawasan Karet,J] Asia Afrika, Jl Pramuka, dan Jl Proklamasi. Di Jaksel terdapat di Cipete, DBest Fatmawati, depan kampus Universitas Pancasila, Tanjung Barat, PGA Lebak Bulus, Jl Buncit Raya, dan Permata Hijau.
Adapun di Jaktim terdapat di depan Masjid At-Tien TMII, terowongan Kelapa Dua Wetan, Jl Raya Cibubur, Jl I Gusti Ngurah Rai, Jl Basuki Rahmat, dan Jatiwarna. Di Jakbar terletak di JI Panjang, Jl Daan Mogot, dan kawasan Puri Indah.Polda Metro Jaya pun sudah melakukan berbagai upaya untuk memberantas ajang ini, mulai dengan kegiatan persuasif seperti memasang spanduk dan imbauan melalui komunitas sepeda motor."Kami juga melakukan tindakan represif dengan menangkapi mereka. Kami juga terus menggalakkan patroli di lokasi rawan kebut-kebutan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Condro Kirono. (Ars/J-1)
Remaja sekarang ini lebih menuruti ego nya daripada keselamatan dirinya, sekarang ini banyak dijumpai anak muda sekolah dari SMP sampai SMA melakukan kegiatan balapan liar sepeda motor, kegiatan ini bisa dibilang sebagai hobby oleh mereka, penuh tantangan dan sportifitas yang mereka rasakan.
Tidak jarang dari kegiatan yang mereka lakukan ini berawal dari rasa iseng atau persaingan untuk memperoleh sesuatu hal, mengadu kecepatan motor yang dimilikinya, berubut pacar atau uang yang dipertaruhkan sebagai tujuan dari kegiatan lomba liar ini. Usia muda yang belum sampai berpikir dua kali akan sebab dan akibatnya jika terjadi pada diri mereka.
Sebelum melakukan lomba balapan liar sepeda motor, mereka terlebih dahulu mengadakan perjanjian untuk melakukan di suatu tempat, setelah itu mereka mempersiapkan dan memperbaiki kendaraannya, menambah dan memodifikasi motornya agar kiranya bisa berjalan secepat kancil atau kuda liar dalam balapan liar yang mereka lakukan.
Balapan liar sering dilakukan di tempat atau jalan yang kira nya sepi dan bagus untuk digunakan sebagai arena balapan liar, mereka melakukan nya biasanya pulang sekolah atau tengah malam dimalam minggu, pada jam jam ini mereka berkumpul dan memulai atraksinya disepanjang jalan yang mereka anggap aman dari kejaran patroli polisi. Bahkan jika terdapat patroli polisi mereka semakin tertantang untuk mencari dan berpindah untuk mencari tempat lainnya untuk dijadikan arena perlombaan balapan liar.
Balapan liar ini sesungguhnya sangat beresiko jika dilakukan di tempat umum bukan ditempat atau sarana balapan yang telah di sediakan. Tidak jarang nyawa menjadi taruhannya, bahkan masa depan menjadi taruhannya, karena dari aktifitas balapan liar ini kebanyakan terjadi kecelakaan yang berujung pada terkurasnya uang keluarga untuk pengobatan, serta kematian atau cacat fisik, entah itu gegar otak, patah tulang hingga amputasi anggota tubuh.
Wah wah wah…. Terus kenapa ya, balapan liar disana-sini masih terjadi? Ya mungkin mereka semua melakukannya hanya mengedepankan ego atau darah muda yang selalu ingin mendapatkan sanjungan dan penghargaan dari teman pergaulannya. Jika mereka ingin melakukan balapan liar yang aman dan dapat memberi prestasi bagi dirinya, mereka bisa mengikuti even lomba resmi, dengan begitu kita bisa lebih berprestasi bahkan bisa menunjang masa depan dan bangsa dimata dunia internasional. Rasa bangga menjadi atlit berprestasi di bidang balap motor menjadi kekayaan yang tiada ternilai.
Peranan orang tua sangat diperlukan agar anaknya tidak mengikuti balapan liar adalah dengan mengarahkan si anak agar bisa lebih menghormati dan menghargai dirinya sendiri, menggunakan fasilitas umum seperti halnya jalan sebaik mungkin, pengendalian akan diri si anak lebih penting, jika memang si anak memiliki bakat dalam adu balap inilah saatnya orang tua bisa memberi arahan dan mengikutsertakan pada kegiatan lomba balapan yang resmi dengan mengikuti klub balap sepeda motor dekat tempat anda tinggal.
Semoga dengan tulisan saya ini bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi anda atau anak anda mengenai dampak buruk kenakalan remaja “balapan liar” yang dilakukan oleh generasi muda di perkotaan yang sarat dengan segala hal yang baru dan mempengaruhi tumbuh kembang anak anda untuk masa depan nya. Inti dari posting saya kali ini adalah kita bisa menempatkan bakat kita pada tempat yang telah disediakan dan tidak menganggu
http://bataviase.co.id/detailberita-10540550.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar